Minggu, 05 Juni 2016

E-COMMERCE


       E-Commerce
Definisi E-Commerce menurut Laudon & Laudon (1998), E-Commerce adalah suatu proses membeli dan menjual produk-produk secara elektronik oleh konsumen dan dari perusahaan ke perusahaan dengan computer sebagai perantara transaksi bisnis.
E-Commerce atau yang biasa disebut juga dengan istilah Ecom atau Emmerce atau EC merupakan pertukaran bisnis yang rutin dengan menggunakan transmisi Electronic Data Interchange (EDI), email, electronic bulletin boards, mesin faksimili, dan Electronic Funds Transfer yang berkenaan dengan transaksi-transaksi belanja di Internet shopping,
Stock online dan surat obligasi, download dan penjualan software, dokumen, grafik, musik, dan lain-lainnya, serta transaksi Business to Business (B2B).
Definisi dari E-Commerce menurut Kalakota dan Whinston (1997) dapat ditinjau dari
a)        Dari perspektif komunikasi, E-Commerce adalah pengiriman barang, layanan, informasi, atau pembayaran melalui jaringan komputer atau melalui peralatan elektronik lainnya.
b)        Dari perspektif proses bisnis, E-Commerce adalah aplikasi dari teknologi yang
menuju otomatisasi dari transaksi bisnis dan aliran kerja.
c)        Dari perspektif layanan, E-Commerce merupakan suatu alat yang memenuhi keinginan perusahaan, konsumen, dan manajemen untuk memangkas biaya layanan (service cost) ketika meningkatkan kualitas barang dan meningkatkan kecepatan layanan pengiriman.
d)       Dari perspektif online, E-Commerce menyediakan kemampuan untuk membeli dan menjual barang ataupun informasi melalui internet dan sarana online lainnya.


Jenis-jenis E-Commerce
a)        Business to Business (B2B) adalah sistem komunikasi bisnis online antar pelaku bisnis,. E-commerce penjual dan pembelinya adalah organisasi/perusahaan pada umumnya transaksi dilakukan oleh para trading partners yang sudah saling kenal dengan format data yang telah disepakati bersama.
b)        Business to Consumer (B2C) B2C dapat diartikan sebagai jenis perdagangan elektronik di mana ada sebuah perusahaan (business) yang melakukan penjualan langsung barang-barangnya kepada pembeli (consumer). Contoh perusahaan kelas dunia yang telah menerapkan B2C adalah Amazon.com. E-commerce yang penjualnya adalah perusahaan, dan pembelinya adalah perorangan merupakan mekanisme toko online (electronic shopping mall), yaitu transaksi antara e-merchant dengan e-customer dan sifatnya terbuka untuk publik, sehingga setiap individu dapat mengaksesnya melalui suatu web server.
c)        Consumer-to-Consumer(C2C): E-commerce dimana seorang menjual produk atau jasa ke orang lain. Merupakan sistem komunikasi dan transaksi bisnis antar konsumen untuk memenuhi kebutuhan tertentu pada saat tertentu. Contoh yang telah menerapkan C2C adalah http://www.bidhere.com, http://www.ebay.com, http://www.munyie.com.
d)       Consumer-To-Business(C2B): Merupakan perseorangan yang menjual produk atau jasa kepada suatu perusahaan/organisasi.Perseorangan yang mencari penjual, saling berinteraksi dan menyepakati suatu transaksi. Contohnya: http://www.priceline.com.
e)        Collaborative Commerce (C Commerce): Dalam C Commerce, partner bisnis saling bekerjasama secara elektronik.kerjasama ini biasanya terjadi sepanjang rantai produksi suatu barang atau jasa, misalnya produsen dengan distributornya.
f)         Intra Business Commerce: Penggunaan E Commerce dalam lingkup internal perusahaan atau organisasi untuk meningkatkan kinerja dan operasi.
g)        Government to Citizens (G2C): Pelayanan pemerintah terhadap warga negaranya melalui teknologi E Commerce, selain itu.dapat digunakan untuk kerjasama antara pemerintah dengan pemerintah lain atau dengan perusahaan. Contoh : layanan ktp dan sim.
h)        Mobile Commerce: Mobile Commerce memungkinkan penggunaan E Commerce tanpa kabel, seperti mengakses internet melalui handphone, PDA, dll. Pada dasarnya, M-Commerce ini merupakan gabungan dari e-commerce dan mobile computing. Karena itu, bisa dikatakan bahwa M-Commerce adalah E-Commerce yang berada dalam lingkungan nirkabel. Contoh : layanan mobile banking.

Tujuan Menggunakan E-Commerce
Tujuan suatu perusahaan menggunakan sistim E-Commerce adalah dengan menggunakan E-Commerce maka perusahaan dapat lebih efisien dan efektif dalam meningkatkan keuntungannya. Dan kita sebagai konsumen juga dapat lebif efisien dalam memberi barang.

Manfaat menggunakan E-Commerce
Manfaat dalam menggunakan E-Commerce dalam suatu perusahaan sebagai sistem transaksi adalah:
a)        Dapat meningkatkan market exposure (pangsa pasar).
Transaksi on-line yang membuat semua orang di seluruh dunia dapat memesan dan membeli produk yang dijual hanya dengan melalui media computer dan tidak terbatas jarak dan waktu.
b)        Menurunkan biaya operasional (operating cost).
Transaksi E-Commerce adalah transaksi yang sebagian besar operasionalnya diprogram di dalam komputer sehingga biaya-biaya seperti showroom, beban gaji yang berlebihan, dan lain-lain tidak perlu terjadi
c)        Melebarkan jangkauan (global reach).
Transaksi on-line yang dapat diakses oleh semua orang di dunia tidak terbatas tempat dan waktu karena semua orang dapat mengaksesnya hanya dengan menggunakan media perantara komputer.
d)       Meningkatkan customer loyalty.
Ini disebabkan karena sistem transaksi E-Commerce menyediakan informasi secara lengkap dan informasi tersebut dapat diakses setiap waktu selain itu dalam hal pembelian juga dapat dilakukan setiap waktu bahkan konsumen dapat memilih sendiri produk yang dia inginkan.
e)        Meningkatkan supply management.
Transaksi E-Commerce menyebabkan pengefisienan biaya operasional pada perusahaan terutama pada jumlah karyawan dan jumlah stok barang yang tersedia sehingga untuk lebih menyempurnakan pengefisienan biaya tersebut maka sistem supply management yang baik harus ditingkatkan.
f)         Memperpendek waktu produksi.
Pada suatu perusahaan yang terdiri dari berbagai divisi atau sebuah distributor di mana dalam pemesanan bahan baku atau produk yang akan dijual apabila kehabisan barang dapat memesannya setiap waktu karena on-line serta akan lebih cepat dan teratur karena semuanya secara langsung terprogram dalam komputer.

Ancaman Menggunakan E-Commerce (Threats)
Threats merupakan kemungkinan-kemungkinan munculnya kejadian yang dapat membahayakan asset-aset yang berharga. Ada beberapa bentuk ancaman yang mungkin terjadi:
a)        System Penetration
Orang-orang yang tidak berhak melakukan akses ke system computer dapat dan diperbolehkan melakukan segala sesuatu sesuai dengan keinginannya.
b)        Authorization Violation
Pelanggaran atau penyalahgunaan wewenang legal yang dimiliki seseorang yang berhak mengakses sebuah sistim.
c)        Planting
Memasukan sesuatu ke dalam sebuah system yang dianggap legal tetapi belum tentu legal di masa yang akan datang.
d)       Communications Monitoring
Seseorang dapat mernantau semua infonnasi rahasia dengan melakukan monitoring komunikasi sederhana di sebuah tempat pada jaringan komunikasi.
e)        Communications Tampering
Segala hal yang membahayakan kerahasiaan informasi seseorang tanpa melakukan penetrasi, seperti mengubah infonnasi transaksi di tengah jalan atau membuat sistim server palsu yang dapat menipu banyak orang untuk memberikan infonnasi rahasia mereka secara sukarela.
f)         Denial of service
Menghalangi seseorang dalam mengakses informasi, sumber, dan fasilitas-fasilitas lainnya.
g)        Repudiation
Penolakan terhadap sebuah aktivitas transaksi atau sebuah komunikasi baik secara sengaja maupun tidak disengaja.

Sabtu, 04 Juni 2016

TRANSFORMATOR




Pengertian Transformator 
Seperangkat peralatan statis yang berdasarkan prinsip induksi elektromagnetik , mentransformasi tegangan dan arus bolak-balik diantara dua belitan atau lebih pada  frekuensi yang sama besar dan biasanya pada nilai arus dan tegangan yang berbeda.


Kumparan primer dihubungkan ke sebuah sumber AC dan kumparan sekunder dilengkapi dengan terminal yang menghasilkan tegangan bolak-balik.

Prinsip Kerja  
Berdasarkan pada azas elektromagnetik, yaitu apabila pada salah satu kumparannya (kumparan primer)  dihubungkan dengan sumber tegangan arus bolak balik maka akan menghasilkan fluksi magnetik yang akan mengalir melalui inti magnetik, fluksi tersebut akan menimbulkan induksi magnetik pada kumparan sekunder sehingga pada kumparan sekunder timbul tegangan induksi yang besarnya sebanding dengan jumlah belitan (N).

Fungsi Transformator
a. Memindahkan daya listrik arus bolak balik dari satu rangkaian listrik ke rangkaian listrik yang lain
b. Menaikkan tegangan (Step Up) 
c. Menurunkan tegangan (Step Down)
d. Menyesuaikan impedansi.
e. Menggabungkan dan menyekat sirkit. 

Dalam bidang tenaga listrik penggunaan transformator dikelompokkan menjadi : 
a. Transformator daya
b. Transformator distribusi
c. Transformator pengukuran, yang terdiri dari atas transformator arus dan transformator tegangan. 

Komponen Trafo
a. Inti Besi 
Inti besi berfungsi untuk mempermudah jalan fluksi, yang ditimbulkan oleh arus listrik yang melalui kumparan. Pada transformator, inti besi dibuat dari lempengan-lempengan besi tipis yang berisolasi, untuk mengurangi panas (sebagai rugi-rugi besi) yang ditimbulkan oleh “Eddy Current” 
b. Kumparan (Belilitan)
Beberapa lilitan kawat berisolasi akan membentuk suatu kumparan. Kumparan tersebut di-isolasi, baik terhadap inti besi maupun terhadap kumparan lain disebelahnya dengan isolasi padat, seperti karton, pertinax.
Berdasarkan cara melilitkan kumparan pada inti, dikenal dua macam transformator, yaitu tipe inti dan tipe cangkang.



c. Sisi Primer dan Sisi Sekunder
d. Minyak Trafo
e. Body Trafo (Tangki)
f. Perlengkapan lain

Berdasarkan jumlah lilitan primer-sekunder transformator ada dua jenis yaitu: 
a. Transformator step up yaitu transformator yang mengubah tegangan bolak-balik rendah menjadi tinggi, transformator ini mempunyai jumlah lilitan kumparan sekunder lebih banyak daripada jumlah lilitan primer (Ns > Np). 
b. Transformator step down yaitu transformator yang mengubah tegangan bolak-balik tinggi menjadi rendah, transformator ini mempunyai jumlah lilitan kumparan primer lebih banyak daripada jumlah lilitan sekunder (Np > Ns). 

Rugi-Rugi Transformator

Rugi-Rugi Inti (Core Loss)
Disebut juga sebagai rugi-rugi besi (Iron Loss) terdiri dari rugi histerisis (Ph) dan rugi arus pusar (Eddy Current) Ped. Rugi histerisis disebabkan oleh fluks bolak balik pada inti trafo  (Ph = Kh / B maks). Rugi arus Eddy disebabkan karena adanya arus pusar pada inti trafo (Ped = Ke / B maks). Besarnya rugi-rugi inti tetap, tidak tergantung dengan kondisi beban trafo. Sangat tergantung dari kualitas bahan besi untuk inti trafo serta pengerjaannya (arah pemotongan, cara pemasangan, kerapatan laminasi).

Rugi-Rugi Tembaga (Copper Loss)
Rugi tembaga terjadi pada kedua sisi hantaran belitan. Rugi tembaga tergantung dari kondisi pembebanan trafo. Rumus rugi tembaga :   
I1² . R+ I2² . R2 
dimana :   I1 = arus sisi primer
          I2 = arus sisi sekunder 
          R1 = tahanan hantaran belitan sisi primer 
          R2 = tahanan hantaran belitan sisi sekunder

Efisiensi Transformator
Perbandingan antara daya listrik keluaran dengan daya listrik yang masuk pada transformator. Pada transformator ideal efisiensinya 100 %, tetapi pada kenyataannya efisiensi tranformator selalu kurang dari 100 %. Hal ini karena sebagian energi terbuang menjadi panas. Efisiensi transformator dapat dihitung dengan:

Transformator Pengukuran/ Trafo Instrumen
Adalah untuk mendapatkan besaran ukur untuk kepentingan pengukuran, proteksi, dan control. Terdiri dari trafo arus / CT, dan trafo tegangan / PT.

a. Trafo Arus 
Trafo arus digunakan untuk pengukuran arus yang besarnya ratusan amper dari arus yang mengalir dalam jaringan tegangan tinggi. Disamaping untuk penguran arus, trafo arus juga digunakan untuk pengukuran daya dan energi, pengukuran jarak jauh dan relay proteksi.
Kumparan primer trafo arus dihubungkan seri dengan jaringan atau peralatan yang akan diukur arusnya, sedang kumparan sekunder dihubungkan dengan meter atau relay proteksi. Pada umumnya peralatan ukur dan relay membutuhkan arus 1 atau 5 A.
Trafo arus bekerja sebagai trafo yang terhubung singkat, kawasan trafo arus yang digunakan untuk pengukuran biasanya 0,05 s/d 1,2 kali arus yang akan diukur, sedang trafo arus untuk proteksi harus mampu bekerja lebih dari 10 kali arus pengenalnya.
Arus beban yang besar dapat diukur hanya dengan menggunakan alat ukur (ammeter) yang tidak terlalu besar.

b. Trafo Tegangan
Trafo tegangan adalah trafo satu fasa step-down yang mentransformasi tegangan tinggi atau tegangan menengah ke suatu tegangan rendah yang layak untuk perlengkapan indikator, alat ukur, relay, dan alat sinkronisasi. Hal ini dilakukan atas pertimbangan harga dan bahaya yang dapat ditimbulkan tegangan tinggi. Tegangan perlengkapan seperti indikator, meter, dan relay dirancang sama dengan tegangan terminal sekunder trafo tegangan. 


Dengan adanya trafo arus dan trafo tegangan, maka dapat dilakukan pengukuran daya pada sebuah sistem seperti gambar.