E-Commerce
Definisi
E-Commerce menurut Laudon & Laudon (1998), E-Commerce adalah suatu proses
membeli dan menjual produk-produk secara elektronik oleh konsumen dan dari
perusahaan ke perusahaan dengan computer sebagai perantara transaksi bisnis.
E-Commerce atau yang biasa disebut juga dengan istilah Ecom atau Emmerce atau EC merupakan pertukaran bisnis yang rutin dengan menggunakan transmisi Electronic Data Interchange (EDI), email, electronic bulletin boards, mesin faksimili, dan Electronic Funds Transfer yang berkenaan dengan transaksi-transaksi belanja di Internet shopping,
Stock online dan surat obligasi, download dan penjualan software, dokumen, grafik, musik, dan lain-lainnya, serta transaksi Business to Business (B2B).
E-Commerce atau yang biasa disebut juga dengan istilah Ecom atau Emmerce atau EC merupakan pertukaran bisnis yang rutin dengan menggunakan transmisi Electronic Data Interchange (EDI), email, electronic bulletin boards, mesin faksimili, dan Electronic Funds Transfer yang berkenaan dengan transaksi-transaksi belanja di Internet shopping,
Stock online dan surat obligasi, download dan penjualan software, dokumen, grafik, musik, dan lain-lainnya, serta transaksi Business to Business (B2B).
Definisi dari E-Commerce
menurut Kalakota dan Whinston (1997) dapat ditinjau dari
a)
Dari perspektif komunikasi,
E-Commerce adalah pengiriman barang, layanan, informasi, atau pembayaran
melalui jaringan komputer atau melalui peralatan elektronik lainnya.
b)
Dari perspektif proses bisnis,
E-Commerce adalah aplikasi dari teknologi yang
menuju otomatisasi dari transaksi bisnis dan aliran kerja.
menuju otomatisasi dari transaksi bisnis dan aliran kerja.
c)
Dari perspektif layanan,
E-Commerce merupakan suatu alat yang memenuhi keinginan perusahaan, konsumen,
dan manajemen untuk memangkas biaya layanan (service cost) ketika meningkatkan
kualitas barang dan meningkatkan kecepatan layanan pengiriman.
d)
Dari perspektif online,
E-Commerce menyediakan kemampuan untuk membeli dan menjual barang ataupun
informasi melalui internet dan sarana online lainnya.
Jenis-jenis E-Commerce
a)
Business to
Business (B2B) adalah sistem komunikasi bisnis online
antar pelaku bisnis,. E-commerce penjual dan pembelinya adalah
organisasi/perusahaan pada umumnya transaksi dilakukan oleh para trading
partners yang sudah saling kenal dengan format data yang telah disepakati
bersama.
b)
Business to Consumer (B2C) B2C
dapat diartikan sebagai jenis perdagangan elektronik di mana ada sebuah
perusahaan (business) yang melakukan penjualan langsung barang-barangnya kepada
pembeli (consumer). Contoh perusahaan kelas dunia yang telah menerapkan B2C
adalah Amazon.com. E-commerce yang penjualnya adalah perusahaan, dan pembelinya adalah
perorangan merupakan mekanisme toko online (electronic shopping mall), yaitu
transaksi antara e-merchant dengan e-customer dan sifatnya terbuka untuk publik, sehingga setiap
individu dapat mengaksesnya melalui suatu web server.
c)
Consumer-to-Consumer(C2C):
E-commerce dimana seorang menjual produk atau jasa ke orang lain. Merupakan sistem
komunikasi dan transaksi bisnis antar konsumen untuk memenuhi kebutuhan
tertentu pada saat tertentu. Contoh yang telah menerapkan C2C adalah http://www.bidhere.com, http://www.ebay.com, http://www.munyie.com.
d)
Consumer-To-Business(C2B):
Merupakan perseorangan yang menjual produk atau jasa kepada suatu
perusahaan/organisasi.Perseorangan yang mencari penjual, saling berinteraksi
dan menyepakati suatu transaksi. Contohnya: http://www.priceline.com.
e)
Collaborative Commerce (C
Commerce): Dalam C Commerce, partner bisnis saling bekerjasama secara
elektronik.kerjasama ini biasanya terjadi sepanjang rantai produksi suatu
barang atau jasa, misalnya produsen dengan distributornya.
f)
Intra Business Commerce:
Penggunaan E Commerce dalam lingkup internal perusahaan atau organisasi untuk
meningkatkan kinerja dan operasi.
g)
Government to Citizens (G2C):
Pelayanan pemerintah terhadap warga negaranya melalui teknologi E Commerce,
selain itu.dapat digunakan untuk kerjasama antara pemerintah dengan pemerintah
lain atau dengan perusahaan. Contoh : layanan ktp dan sim.
h)
Mobile Commerce: Mobile
Commerce memungkinkan penggunaan E Commerce tanpa kabel, seperti mengakses
internet melalui handphone, PDA, dll. Pada dasarnya, M-Commerce ini merupakan gabungan
dari e-commerce dan mobile computing. Karena itu, bisa dikatakan bahwa
M-Commerce adalah E-Commerce yang berada dalam lingkungan nirkabel. Contoh :
layanan mobile banking.
Tujuan Menggunakan E-Commerce
Tujuan
suatu perusahaan menggunakan sistim E-Commerce adalah dengan menggunakan
E-Commerce maka perusahaan dapat lebih efisien dan efektif dalam meningkatkan
keuntungannya. Dan kita sebagai
konsumen juga dapat lebif efisien dalam memberi barang.
Manfaat menggunakan E-Commerce
Manfaat dalam
menggunakan E-Commerce dalam suatu perusahaan sebagai sistem transaksi adalah:
a)
Dapat meningkatkan market
exposure (pangsa pasar).
Transaksi
on-line yang membuat semua orang di seluruh dunia dapat memesan dan membeli produk
yang dijual hanya dengan melalui media computer dan tidak terbatas jarak dan
waktu.
b)
Menurunkan biaya operasional
(operating cost).
Transaksi
E-Commerce adalah transaksi yang sebagian besar operasionalnya diprogram di
dalam komputer sehingga biaya-biaya seperti showroom, beban gaji yang
berlebihan, dan lain-lain tidak perlu terjadi
c)
Melebarkan jangkauan (global
reach).
Transaksi
on-line yang dapat diakses oleh semua orang di dunia tidak terbatas tempat dan
waktu karena semua orang dapat mengaksesnya hanya dengan menggunakan media
perantara komputer.
d) Meningkatkan customer loyalty.
Ini
disebabkan karena sistem transaksi E-Commerce menyediakan informasi secara
lengkap dan informasi tersebut dapat diakses setiap waktu selain itu dalam hal
pembelian juga dapat dilakukan setiap waktu bahkan konsumen dapat memilih
sendiri produk yang dia inginkan.
e)
Meningkatkan supply management.
Transaksi
E-Commerce menyebabkan pengefisienan biaya operasional pada perusahaan terutama
pada jumlah karyawan dan jumlah stok barang yang tersedia sehingga untuk lebih
menyempurnakan pengefisienan biaya tersebut maka sistem supply management yang
baik harus ditingkatkan.
f)
Memperpendek waktu produksi.
Pada
suatu perusahaan yang terdiri dari berbagai divisi atau sebuah distributor di
mana dalam pemesanan bahan baku atau produk yang akan dijual apabila kehabisan
barang dapat memesannya setiap waktu karena on-line serta akan lebih cepat dan
teratur karena semuanya secara langsung terprogram dalam komputer.
Ancaman Menggunakan E-Commerce (Threats)
Threats
merupakan kemungkinan-kemungkinan munculnya kejadian yang dapat membahayakan
asset-aset yang berharga. Ada beberapa bentuk ancaman yang mungkin terjadi:
a)
System Penetration
Orang-orang
yang tidak berhak melakukan akses ke system computer dapat dan diperbolehkan
melakukan segala sesuatu sesuai dengan keinginannya.
b)
Authorization Violation
Pelanggaran
atau penyalahgunaan wewenang legal yang dimiliki seseorang yang berhak
mengakses sebuah sistim.
c)
Planting
Memasukan
sesuatu ke dalam sebuah system yang dianggap legal tetapi belum tentu legal di
masa yang akan datang.
d) Communications Monitoring
Seseorang
dapat mernantau semua infonnasi rahasia dengan melakukan monitoring komunikasi
sederhana di sebuah tempat pada jaringan komunikasi.
e)
Communications Tampering
Segala
hal yang membahayakan kerahasiaan informasi seseorang tanpa melakukan
penetrasi, seperti mengubah infonnasi transaksi di tengah jalan atau membuat
sistim server palsu yang dapat menipu banyak orang untuk memberikan infonnasi
rahasia mereka secara sukarela.
f)
Denial of service
Menghalangi
seseorang dalam mengakses informasi, sumber, dan fasilitas-fasilitas lainnya.
g)
Repudiation
Penolakan
terhadap sebuah aktivitas transaksi atau sebuah komunikasi baik secara sengaja
maupun tidak disengaja.